Archive for April 22, 2009

Komnas PA Lindungi Manohara dengan Konvensi PBB

JAKARTA – Sejumlah pihak menilai penyelesaian masalah yang menimpa Manohara Odelia Pinot terbentur status kewarganegaraan ganda yang dimilikinya. Namun Komnas Perlindungan Anak punya rujukan lain.

Menurut Sekjen Komnas PA Aries Merdeka Sirait, kasus Manohara ini bisa diusut dengan rujukan Konvensi PBB tentang hak anak.

“Meski status ganda, bisa tetap diproses karena bisa berdasarkan konvensi PBB,” kata Aries kepada okezone, Rabu (22/4/2009).

Jadi, lanjutnya, setiap ada hukum Indonesia atau di luar Indonesia selama menyangkut anak bisa diusut dengan rujukan Konvensi PPB tersebut. “Saya kira rujukan itu (konvensi PBB) paling tepat,” tandasnya.

Diketahui, Mano, sapaan Manohara, menikah dengan putra kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry di usia yang masih belia yaitu 16 tahun. Hal inilah yang kemudian akan diangkat oleh Komnas Perlindungan Anak.

Menurut UU Perkawinan nomor 1 tahun 1974, usia minimal 16 tahun untuk seorang perempuan menikah. Sedangkan UU Perlindungan Anak menyebutkan orang yang berusia di bawah 18 tahun tergolong anak-anak yang harus dilindungi oleh UU tersebut, yang dalam pelaksanaannya oleh pemerintah sebagai penyelenggara tata-tertib kehidupan warga negaranya.

Tinggalkan sebuah Komentar

Deplu: Ada Sinyal Positif dari Sultan Kelantan

JAKARTA – Pihak Kesultanan Kelantan, Malaysia merespons baik surat klarifikasi yang dikirimkan Departemen Luar Negeri terkait kasus dugaan penculikan Manohara Odelia Pinot.

Kemungkinan besar Sultan Kelantan akan mengizinkan Manohara bertemu dengan keluarganya. “Ada sinyal positif dari pihak keluarga Kesultanan untuk mengizinkan keluarga Manohara berkunjung ke Malaysia,” ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada okezone di Jakarta, Rabu (22/4/2009).

Namun, Teuku belum bisa memastikan apakah rencana itu akan betul-betul terwujud. Pasalnya belum ada surat tertulis dari pihak Kesultanan Kelantan atau Pemerintah Malaysia. “Mudah-mudahan saja itu betul,” pungkasnya.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi kepada pihak Sultan Kelantan pada pekan lalu terkait kasus yang tengah membelit menantunya, yaitu Manohara. Surat ini merupakan tindak lanjut atas laporan pihak keluarga Manohara.

Setelah peristiwa dugaan penculikan pada 9 Maret 2009 di Jeddah, pihak keluarga Manohara mengaku dicekal oleh imigrasi Malaysia dengan alasan permintaan dari Kerajaan Kelantan.

Kakak Manohara, Dewi Sari Asih menjelaskan pada 19 Maret lalu, ibunya Daisy Fajarina berangkat ke Malaysia bersama pamannya Tajaludin. Namun saat tiba di Kuala Lumpur, pihak imigrasi Malaysia, mereka tidak diizinkan masuk tanpa penjelasan apa pun.

Tinggalkan sebuah Komentar

Cinta lebih dari sekedar perasaan …

Cinta lebih dari sekedar perasaan …

Tatkala mengerti arti cinta,
sesungguhnya hati manusia adalah tempat yang paling gersang …

Cinta hadir untuk “lebih” memberi arti jiwa itu sendiri.

Hati senantiasa membutuhkan perhatian dan kasih sayang
Hati selalu merindukan setitik oase yang menyejukkan
Hati merasakan bahwa kesendirian itu akan lebih membunuh rasa …

Benarkah cinta kan meresap pada aku … ?
bila senantiasa sepi.

Benarkah cinta kan menerima aku … ?
bila resah selalu tak berujung.

Benarkah cinta adalah untaian perasaan …?
bila yang hadir tak hanya sembilu pengharapan.

Pada sang Maha Mencintai,
siramilahlah ketulusan itu untuk cinta …
berilah makna untuk saling berbagi.

Karena cinta lebih dari sekedar perasaan …

Tinggalkan sebuah Komentar

Apalah arti cinta ?

Apalah arti cinta ?

Cintamu adalah anugerah ! jadi bersyukurlah ………..
Bila kita memilikinya, CINTA bukan hanya untaian kata belaka. Cinta akan mengisi seluruh ruang hati dengan sesuatu yang aneh bin ajaib, selama 2 orang insan menjalaninya dengan penuh ketulusan.
Tanpa seseorang “terangkum” dalam hati, memang membuat hidup terasa hambar dan sepi. Seperti ada sesuatu yang kurang walaupun dapat ditutupi oleh seseorang. Siapa yang gak butuh perhatian dan kasih sayang ?
Yang jelas, apalah arti cinta bila kamu tidak menjalaninya dan masih sendiri …….
Swear ! gak bakalan terasa apa-apa deh.
Cinta dimasa lalu yang pernah kamu rasakan , bukanlah HATI kamu saat ini ….
Cinta dimasa mendatang yang belum kamu dapatkan , tidaklah dapat kamu rasakan saat ini …
So, jangan jomblo terus dong. Semangat ! bangkitkan spirit kamu untuk cinta ….
Raih kebahagiaanmu sendiri seperti yang kamu imajinasikan selama ini …
Dapet gak dapet, acungkankan telunjukmu ……

(Yah, apalah arti cinta ………..?)

Tinggalkan sebuah Komentar

Wajanbolic e-Goen Bakal Segera Mendunia

JAKARTA – Praktisi IT Onno W Purbo sedang tersenyum bangga, sebab karya ciptanya untuk internet murah dengan menggunakan Wajanbolic e-goen, VoIP Rakyat, ebook open source untuk sekolah, membuat kagum praktisi IT dunia.

Awalnya, Onno diundang pada Panel “Tracing the Genealogy of ICTD Research: Premises, Predispositions, and Paradoxes of a Field in the Making” yang merupakan panel yang pertama di Conference ICTD 2009 yang diselenggarakan 16-19 april 2009 di Carnegie Mellon University, Qatar.

Setelah memaparkan hasil kreasinya tersebut, panel yang juga melibatkan Kentaro Toyama (Microsoft), Parminder, dan Michael Powell (IKM Inggris), Onno mendapat pujian.

“Hanya Indonesia yang mampu membuat gerakan secara besar di masyarakat untuk ber-IT tanpa banyak dana dan campur tangan pemerintah. Istilah keren-nya adalah ‘Self-finance’ dan ‘Sustainable’,” ungkap Onno melalui pesan eletroniknya, Selasa (21/4/2009).

“Di negara lain tidak banyak yang berhasil melakukan pembangunan IT secara swadaya yang sustainable dalam skala besar seperti Indonesia,” sambungnya

Nah, pendekatan Indonesia yang sangat populis, low profile dan sangat effisien anggaran dengan cara memberdayakan masyarakat melalui berbagai workshop, seminar di sekolah-sekolah menjadi salah satu pendekatan yang disukai di conference tersebut, disukai oleh Harvard, Grameen Foundation, Islamic Development Bank (IDB), Mesir dan banyak lembaga internasional lainnya.

Mereka pun sepakat untuk mengadakan workshop tentang internet murah menggunakan antena Wajanbolic e-goen maupun teknologi telepon Next Generation Network (NGN) seperti VoIP Rakyat.

“Insya Allah workshop akan di adakan beberapa hari sebelum atau sesudah Internet Governance Forum (IGF) di Mesir pada tanggal 15-18 November 2009,” tandasnya.

Tinggalkan sebuah Komentar

Delapan Jenis Makanan Berpotensi Sebabkan Alergi

WASHINGTON – Delapan jenis makanan berpotensi 90 persen sebabkan alergi pada anak-anak usia sekolah.

Hasil temuan ini diungkapkan oleh para ilmuwan di Washington University School of Medicine, St. Louis. Delapan jenis makanan tersebut diantaranya kacang, kerang, ikan, buah kacang (kenari, kemiri, mede, almond), telur, susu, kedelai dan gandum.

Salah satu ilmuwan dalam studi ini, Leonard Bacharie mengatakan reaksi terhadap gejala alergi bisa beragam dari mulai tingkat ringan hingga yang paling parah, demikian yang dilansir dari Times of India, Rabu (22/4/2009).

Namun kabar baiknya, alergi pada anak-anak yang disebabkan konsumsi susu, kedelai, telur dan gandum lambat laun akan hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan mereka.

Alergi terhadap makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menafsirkan makanan yang dikonsumsi sebagai sesuatu yang dapat membahayakan tubuh, sehingga yang terjadi sistem kekebalan berupaya menangkisnya dengan respon negatif.

Proses ini akan mempengaruhi berbagai sistem pada tubuh, termasuk kulit, sistem pernafasan, gastrointestinal, dan sistem kardiovaskular.

Menurutnya para peneliti, alergi tingkat tinggi bisa sampai menyebabkan kulit gatal dan kemerahan, eczema, bengkak pada bibir, lidah atau tenggorokan. Lebih parahnya lagi bisa saja respon alergi menyebabkan sesak nafas, batuk, mual dan muntah, menurunnya tekanan darah dan lain sebagainya.

Oleh karenanya Bacharie sangat menyarankan agar kita berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. “Para orangtua dan anak-anak yang alergi terhadap makanan harus teliti memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam label makanan,” ujar Bacharie.

Tinggalkan sebuah Komentar

Ilmuwan Temukan Obat Penangkal Flu Burung

HONG KONG – Para ilmuwan dari Hong Kong dan AS telah mengidentifikasi bahan sintetis yang diperkirakan dapat menghambat replikasi virus influenza dan termasuk juga H5N1 yang merupakan virus flu burung.

Berbagai penelitian untuk menemukan obat terbaik bagi flu burung memang sedang marak dikembangkan. Selama ini dunia kesehatan baru bisa menggunakan oseltavimir untuk melawan virus H5N1. Namun para ahli menilai oseltavimir kurang efektif melawan virus H5N1, mereka pun mempertanyakan seberapa ampuh dan bertahan lama oseltavimir dapat diandalkan untuk mengobati flu burung.

Sebagian besar negara maju memiliki sejumlah besar stok oseltamivir dan zanamivir. Kedua jenis obat ini digunakan untuk mencegah perkembangan virus H5N1.

Namun pada Maret lalu, U.S. Centers for Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa 98 persen sampel flu yang diakibatkan oleh virus H5N1 ternyata resistan terhadap kedua jenis obat ini.

Oleh karena itu para peneliti semakin berupaya menemukan bahan terbaik penghambat replikasi virus flu burung. Mereka kemudian menganalisa 230.000 jenis materi yang dihimpun oleh US National Cancer Institute. Pada studi ini sebanyak 20 persen materi tersebut berpotensi untuk menghambat perkembangbiakan proliferation virus H5N1.

Seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (16/4/2009) para ahli kemudian mempublikasikan temuannya pada konferensi pers dengan menyatakan bahan 1 atau yang dinamakan NSC89853 berpotensi untuk dikembangkan sebagai penangkal flu burung.

“Kami telah menemukan materi yang berbeda namun memiliki cara kerja sama seperti oseltamivir,” ujar Leo Poon, ahli mikrobiologi dari University of Hong Kong.

Pada penelitian ini para ahli menginfeksi batch terpisah dari kultur sel manusia dengan virus flu musiman dan H5N1. Rupanya bahan 1 efektif mencegah replikasi kedua jenis virus ini.

“Bahan ini dapat dikembangkan menjadi obat baru untuk penyakit flu burung,” ujar Profesor Allan Lau dari University of Hong Kong. Namun Lau pun menambahkan, agaknya butuh waktu kurang lebih delapan tahun agar obat tersebut bisa beredar di pasaran.

Tinggalkan sebuah Komentar

Jatuh, Satelit NASA Gagal Capai Orbit

FLORIDA – Satelit milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) gagal mencapai orbit setelah jatuh di kawasan perairan dekat Antartika saat diluncurkan.

Satelit yang ditujukan untuk memantau emisi karbondioksida tersebut, diluncurkan dengan menggunakan roket Taurus XL dari pangkalan udara Vandenberg, California, kemarin.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (25/2/2009), saat awal peluncuran, tak terlihat tanda-tanda kerusakan pada roket Taurus. Tapi tiga menit setelah tinggal landas, terjadi kerusakan pada bagian pelindung roket tingkat atas yang berisi satelit, yang menyebabkan roket tidak sanggup membawa satelit seharga USD280 juta ke antariksa.

“Bagi komunitas Sains, ini adalah suatu kekecewaan yang besar,” ujar penanggung jawab peluncuran satelit, Chuck Dovale.

Kendati demikian, Dovale belum mengungkapkan tak ada dampak yang akan ditimbulkan dari jatuhnya satelit yang diperkirakan memuat bahan bakar kimia tersebut.

Sementara itu, perusahaan pemilik roket Taurus XL, Orbital Sciences, menyatakan kegagalan tersebut disebabkan karena berat beban satelit. Kini, pihak NASA sedang menyelidiki kasus jatuhnya satelit pemantau karbon itu.

Peluncuran satelit pemantau untuk mengantisipasi pemanasan global itu hanya berselang sebulan setelah Jepang menempatkan satelit serupa di antariksa. Jepang sebelumnya telah meluncurkan satelit serupa dari Pulau Tangeashima, 23 Januari lalu. Bersama satelit itu, Jepang juga meluncurkan tujuh satelit berukuran kecil yang mendukung program antariksa Jepang.

Tinggalkan sebuah Komentar

Satelit Korut Meluncur April

JAKARTA – Korea Utara (Korut) menjadwalkan peluncuran satelit antara 4 hingga 8 April, meski Washington dan Seoul berusaha menghentikannya.

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menuduh peluncuran satelit itu hanya dalih untuk menutupi tes rudal jarak jauh Pyongyang, Taepodong-2, yang secara teoritis dapat mencapai Alaska.

“Pyongyang telah menginformasikan pada Organisasi Maritim Internasional (IMO) bahwa mereka akan meluncurkan sebuah roket untuk membawa satelit antara 4 hingga 8 April. IMO saat ini bekerja sama dengan badan keamanan untuk memberi tahu semua negara anggotanya,” ujar Do Myung-hwan, pejabat Kementerian Masalah Maritim, Transportasi, dan Darat Korsel.

Menurut Myung-hwan, Korut menyatakan pada IMO bahwa peluncuran itu dilakukan ke arah timur. Lee Adamson, juru bicara IMO yang berkantor pusat di London itu, menyatakan tidak tahu tentang pemberitahuan Korut tersebut.

“Saya akan mencoba mengonfirmasi itu pada sejumlah pejabat lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Korut menyatakan telah menyediakan segala informasi penting untuk keamanan navigasi pesawat dan kapal laut, sebagai bagian persiapan peluncuran sebuah satelit komunikasi percobaan. Korut menegaskan haknya untuk melakukan riset antariksa demi tujuan damai. Pyongyang memperingatkan, setiap upaya menembak jatuh roket tersebut akan dianggap sebagai deklarasi perang melawan Korut.

Korut juga mengumumkan bahwa pihaknya telah bergabung dengan traktat dan konvensi internasional untuk penggunaan antariksa demi tujuan damai. Menteri Luar Negeri (Menlu) Korsel membenarkan bahwa Pyongyang bulan ini mengirim dokumen pada Menlu Rusia dan ke PBB.

“Korut menyetujui traktat itu untuk menghilangkan hambatan dalam peluncuran saat ini, dan mungkin juga di masa depan, untuk meletakkan sebuah satelit di orbit. Peluncuran rudal akan melanggar Resolusi PBB Nomor 1718,” kata Moon Tae-young, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel. Traktat itu ditandatangani Korut agar tidak mengulang pengalaman sebelumnya. Pada 1998, Korut mendapat kecaman internasional karena tidak menginformasikan ke organisasi internasional terkait tentang peluncuran rudal yang melintasi Jepang menuju Samudera Pasifik. Saat itu Pyongyang juga mengklaim meluncurkan sebuah satelit ke orbit.

Dalam beberapa pekan terakhir, terus dikabarkan proses peluncuran rudal Taepodong- 2 dari pangkalan Korut di pantai timur laut, Musudan-ri. Korut pernah melakukan uji coba rudal Taepodong pada Juli 2006, tapi gagal mencapai sasaran, 40 detik setelah diluncurkan. Meski demikian, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tetap mengeluarkan sanksi agar Korut menghentikan tes rudal semacam itu. Menurut kantor berita Seoul, Yonhap, rudal tersebut belum selesai dirakit di Musudan- ri, tapi persiapan peluncuran akan selesai dalam dua pekan ke depan.

Sementara itu, parlemen Korut yang baru terpilih, Majelis Rakyat Tertinggi, diperkirakan akan bertemu pada April depan untuk memilih kembali Kim Jong-Il sebagai pemimpin Komisi Pertahanan Nasional (NDC). Sejumlah analis menyatakan saat itu tepat untuk peluncuran satelit. Ketegangan di Semenanjung Korea semakin memanas setelah Pyongyang memerintahkan militernya dalam kondisi siaga tempur dan melarang maskapai Korsel melintas di wilayah udaranya.

Ini merupakan bentuk protes Korut terhadap latihan militer AS-Korsel yang dianggap sebagai persiapan untuk invasi. Kepala intelijen AS Dennis Blair menyatakan, Korut ingin memperlihatkan sedang meluncurkan satelit, tapi teknologi yang digunakan merupakan kedok dari uji coba rudal. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan, lima negara yang terlibat dalam negosiasi denuklirisasi Korut, menentang peluncuran rudal dalam bentuk apa pun.

“AS, Korsel, China, Jepang, dan Rusia akan merespon peluncuran bentuk apa pun dengan berbagai cara, termasuk DK PBB,” tandas Hillary. Kepala negosiator nuklir Rusia Alexei Borodavkin mendesak Korut menghentikan rencana peluncuran itu.

“Peluncuran itu harus dihentikan. Semua tindakan yang dapat merusak keamanan dan stabilitas di Semenanjung Korea harus dicegah,” katanya, setelah berunding dengan kepala negosiator Seoul Wi Sung-lac.

Tinggalkan sebuah Komentar

India Kini Punya Satelit Mata-mata

BANGLORE – Pesawat pengangkut bernama PSLV-C12 milik India baru saja meluncur ke angkasa dengan membawa beberapa satelit, satu satelit edukasi dan sisanya merupakan satelit mata-mata.

Dilansir melalui Hindustan Times, Senin (20/4/2009), PSLV-C12 membawa satelit radar pencitraan (Radar Imaging Satelite/Risat-2) yang memiliki beban sekira 300 kilogram. Sedangkan satu microsatelit bernama ANUSAT memiliki ukuran sebesar 40 kilogram. Keduanya telah diberangkatkan melalui kantor luar angkasa India ISRO di Satish Dhawan Space Center.

PSLV yang merupakan kepanjangan dari Polar Satellite Launch Vehicle memiliki berat sebesar 230 ton. Ini merupakan peluncuran PSLV, yang telah berhasil meluncurkan sekira 30 satelit sejak tahun 1993. 14 satelit di antaranya adalah milik India sendiri, sedangkan sisanya yang sejumlah 16 merupakan satelit milik negara luar.

Nantinya, satelit RISAT-2 akan difungsikan untuk mengambil gambar pencitraan bumi dan planet terdekatnya. Sedangkan ANUSAT akan diposisikan untuk mendukung teknologi pencarian lokasi. ANUSAT merupakan satelit pertama yang dikembangkan oleh Universitas India.

Tinggalkan sebuah Komentar

Older Posts »